TempatWisata di Aceh Tamiang. Dan memang banyak orang bilang bahwa Takengon ibarat sebuah negeri di atas awan. Hal ini dikarenakan letaknya kota Takengon berada di ketinggian 1200 dpl. Tidak afdol rasanya jika kamu datang ke Kota Kutacane tapi tidak mampir di Bukit Cinta. Tempat wisata di Aceh Tenggara ini jaraknya hanya 5 km dari Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menikmati hari libur dengan udara segar sambil menikmati hal-hal seru bisa menjadi pilihan menarik di Aceh tamiang, seperti berkemping diatas bukit awan. Lokasi wisata ini tersembunyi dan belum begitu populer bagi masyarakat di luar Aceh Tamiang. Meski begitu para wisatawan jika berkunjung ke sana tidak akan merasa awan merupakan salah satu objek wisata populer di Aceh tamiang. setelah Bupati H. Mursil, SH, pada tanggal 20 februari 2020 mengunjungi wisata bukit awan pada kegiatan camping ground, bukit awan menjadi lebih dikenal masyarakat luas dan pengunjung banyak tertarik untuk mengunjunginya terutama di kalangan remaja geograpis bukit awan ini terletak di kawasan desa Bengkelang, kecamatan Bandar Pusaka, kabupaten Aceh Tamiang, provinsi Aceh, tempat ini selalu ramai dikunjungi pada akhir pekan, musim liburan atau hari besar lainnya. Untuk bisa sampai dilokasi tersebut dari kuala simpang harus menempuh jarak 63 km atau setara dengan 2,5 jam. Untuk menikmati keindahan bukit awan ini kita harus melewati medan jalanan yang terjal, sempit, menanjak dan berkelok yang cukup menantang. Hal ini memang tak aneh karena lokasi bukit awan yang menanjak ke atas perbukitan, desa tersebut berada di atas ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Pesona alam indah yang bisa disaksikan di bukit awan beragam, dimulai dari pemandangan pegunungan, matahari terbit yang begitu mengagumkan dan pamandangan hamparan awan, keindahan alam kekinian dan instagramable ini membuat pengunjung lebih mengenal tempat ini sebagai bukit awan. Munculnya awan di bawah bukit pada pukul WIB, maka untuk menikmati pemandangan dengan awan yang ada di bawah bukit kita harus berada di lokasi pada pukul waktu perjalanan disuguhi pemandangan alam pepohonan hijau dan lahan pertanian masyarakat setempat. Meski menempuh perjalanan yang amat payah dan melelahkan, namun semua akan terbayar lunas setelah sampai di lokasi wisata. Pemandangan yang mempesona dan menawan, seketika itu menghilangkan lelahnya pengunjung akan pergi ke bukit awan pada malam hari. Mereka akan mendirikan tenda untuk bermalam di sana. Tak kalah cantik di malam hari pengunjung bisa menyaksikan lampu-lampu perkotaan yang tampak terlihat. Di waktu tertentu kita bisa menyaksikan kota Kuala Simpang hingga Pangkalan Berandan Sumatra pagi harinya pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan awan dibawah bukit yang tampak seperti samudra luas. Di hiasi dengan pemandangan alam indah matahari terbit atau sunrise dan di suguhkan bayangan-bayangan pegunungan. Sangat indah dan memanjakan mata siapa saja yang melihatnya. Sangat mengagumkan untuk dijadikan objek berFoto dengan latar di atas awan, bercahaya ke kuningan terbit matahari dan bayangan pegunungan. Seperti berdiri di atas awan begitulah kata Iqbal selaku warga desa Pantai Cempa yang pernah mengunjungi bukit awan. Memang tak di ragukan lagi, panorama alam indah pagi yang disuguhkan di objek wisata bukit awan membuatnya selalu menarik dan ramai dikunjungi tidak oleh wisatawan saja tapi juga bagi warga perlu kocek terlalu besar untuk mengunjungi bukit awan hanya Rp. 15000 untuk 1 kendara motor dan Rp. untuk kendaraan roda 4. Perlu di ingat jika ingin datang mengendarai roda 4 haruslah kendaraan roda 4 yang dauble cabin, dikarnakan jalannya cukup terjal jika mobil biasa akan sulit untuk melaluinya. Tak perlu beli atau membawa tenda dari tempat jauh karna di desa Babo tepatnya di pasar tradisional Babo terdapat tempat untuk menyewa tenda dengan harga Rp. - Rp tergantung layer yang di pasilitas di sekitar wisata masih belum memadai seperti tidak ditemukannya toilet atau kamar mandi dan tempat untuk beribadah. Diharapkan pengelolaan tempat wisata tersebut lebih memperhatikan keadaan tersebut untuk kenyaman pengunjung. 1 2 Lihat Travel Story SelengkapnyaAwan 1300: Aceh Jaya: Batee Meucica: 1140: Aceh Jaya: Gle Goh Dua : Aceh Besar: Gle Deuk : Aceh Besar: Beuriyeung ACEH TAMIANG. Aceh Tamiang adalah wilayah yang terletak di sisi timur paling selatan di provinsi Aceh. Berikut daftar gunung di Aceh Timur: 1. Gunung/Bukit Raja 2. Gn Sembuang 3. Gn Mugajah 4. Gn Besar 5. Gn Gajah 6. Bukit Aceh Tamiang "Bukit Awan" Tempat Wisata Baru di Aceh Tamiang Sekelompok orang yang mengatasnamakan "pelosok negeri" saat berada di Bukit Awan. Foto ist ACEH TAMIANG - Sebuah bukit di Kampung Bengkelang, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang menjadi tempat wisata baru didaerah itu. Bukit yang baru-baru ini ramai dikunjungi oleh warga itupun kini menjadi populer dan telah disematkan nama "Bukit Awan". Menurut Sekretaris SAR Aceh Tamiang, Surya Darma yang telah ke lokasi, untuk tiba ke bukit tersebut harus menempuh sekitar 14 KM atau 40 menit perjalanan menggunakan kenderaan roda dua dari kantor Camat Bandar Pusaka. Bila dari Kota Kualasimpang, kata dia, harus menempuh sekitar 2,5 jam atau 63 KM menggunakan kenderaan roda dua. Nah, untuk melihat awan yang sejajar diatas bukit, kita harus berada dilokasi sejak pukul WIB. "Karena awan biasa adanya antara pukul WIB," kata Surya yang dikonfirmasi AJNN, Minggu 17/11. Karena keindahanya, kata Surya, banyak warga yang telah ikut kamping di bukit tersebut, seperti dilakukan oleh sejumlah pemuda yang mengatasnamakan "pelosok negeri" beberapa waktu lalu. "Mereka pelosok negeri melakukan kamping dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda. Mereka ber-kamping selam dua hari disana," ungkap Surya.GayoLues merupakan kabupaten yang terletak di dataran tinggi Provinsi Aceh. Wilayahnya yang berada di ketinggian 500 - 2.000 meter diatas permukaan laut (m dpl), dikelilingi hutan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), hutan terluas di Asia Tenggara dengan beragam flora dan fauna. Di sekeliling Kabupaten Seribu Bukit ini, ada hutan yang luasnya mencapai 554,991 hektar, terdiri []detikTravel Community - Ayo bertualang ke Kabupaten Tanah Laut di Kalimantan Selatan. Di sana ada Bukit Tamiang dengan pemandangan tentang mendaki puncak, tentu tiada habisnya sih. Pemandangan dari atas puncak selalu menawarkan keindahan. Namun tentu saja tidak semua orang sanggup mendaki puncak yang begitu tinggi. Di Kalimantan Selatan sendiri, ketinggian puncak tersebut cukup beragam. Dari Bukit Halau-Halau yang sudah cukup terkenal itu, hingga bukit-bukit yang treknya pendek namun tetap menawarkan pemandangan dan pengalaman yang luar menyukai pemandangan yang tersaji di atas Bukit Tamiang yang terletak di daerah Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Perjalanan menuju Bukit Tamiang ini searah dengan menuju Pantai Batakan, sehingga view yang ditawarkan pun ada perkebunan, perbukitan, dan juga pantai nan menuju puncak bukit Tamiang ini, kita membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam menuju puncak dengan trek yang bervariasi dan sedikit menantang. Namun itu semua akan terbayarkan dengan pemandangan yang hijau nan asri yang bakal menjadikan pengalaman naik bukit kalian menjadi spesial, dan bakalan membuat kalian akan balik lagi ke saya memang suka berada di ketinggian puncak untuk melihat pemandangan yang bagus. Begitupun dengan impian selanjutnya yaitu menjelajah gedung Burj Khalifa di Dubai. Pemandangannya bagus sekali sehingga aku ingin sekali naik ke puncak Burj Khalifa. Rasanya mendebarkan sekali ketika bisa melihat awan langsung sekaligus pemandangan mewah ala Dubai. Sungguh luar biasa.
BUKITAWAN ACEH TAMIANG. sumber: koleksi pribadi. Hallo guys nah disini aku mau ngasih tau ni, tempat wisata terbaru diAceh Tamiang yang wijib juga untuk kalian temui, minggu lalu aku menceritakan tentang Sangka Pane. Sekarang aku ingin memberi informasi lain mengenai tempat wisata yang ada di Tamiang juga. di artikel-artikel ini aku ingin
"Pengelolaannya tidak bisa sembarangan, ada regulasi yang harus kita siapkan dulu karena ini menyangkut kawasan hutan lindung dan hutan produksi," kata Muslizar, Rabu 29/9/2021. Laporan Rahmad Wiguna Aceh Tamiang KUALASIMPANG - Aceh Tamiang mencoba mengeksplorasi potensi wisata dengan menyiapkan amdal dan qanun yang mengatur retribusi. Belum tersedianya dua 'alat' tersebut, membuat objek wisata di daerah ini terkesan terabaikan. Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Disparpora Aceh Tamiang, Muslizar mengakui wisata alam di kabupaten ujung timur Aceh ini belum tertangani secara maksimal, akibat letak grografisnya yang berada di kawasan hutan. Kondisi ini membuat ruang gerak pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi wisata terbatas, karena akan berbenturan dengan hukum. "Pengelolaannya tidak bisa sembarangan, ada regulasi yang harus kita siapkan dulu karena ini menyangkut kawasan hutan lindung dan hutan produksi," kata Muslizar, Rabu 29/9/2021. Salah satu hal terpenting untuk mendapatkan izin mengelola hutan menjadi objek wisata disebutnya, harus memiliki kajian analisis mengenai dampak lingkungan Amdal kawasan pariwisata. Baca juga Gaet Daya Tarik Wisawatan, Kemenpraf Berbagi Trik Desain Desa Wisata Tahapan ini diakuinya, sudah dilakukan dan diharapkan akhir tahun ini sudah ada prosesnya selesai. Saat ini dokumen Amdal sudah dibuat di dua titik, masing-masing yang mewakili wisata di hulu seperti Tamsar 27, Bukit Awan dan hilir yang meliputi Pulau Rukui, Ujung Tamiang dan Kualagenting. "Setelah ini Amdal ini ada, baru kita bicara infrastruktur," ungkapnya. Selain menyiapkan Amdal, Disparpora Aceh Tamiang juga sudah menyusun draf untuk dijadikan qanun yang mengatur retribusi wisata. "Ke depan pariwisata akan menjadi PAD kita, selama ini terabaikan karena belum ada qanunnya," ungkap Muslizar. Muslizar tidak menampik, kalau pengelolaan dunia wisata Aceh Tamiang terkesan terlambat, karena memang diakuinya baru ditangani serius dalam tiga tahun terakhir. Hal inilah yang membuat potensi wisata Aceh Tamiang belum bisa mengejar daerah lain. "Pak Mursil memberi porsi besar untuk pariwisata kita, makanya sejak tahun pertama, beliau cukup serius memaksimalkan potensi wisata kita," kata Muslizar. * Baca juga Sukses Kelola Objek Wisata, BUMDes di Aceh Singkil Ini Dirikan Bank Sampah, Nasabah Dapat SembakoSelainitu, teori Al-Qarafi tentang pelangi menjadi pijakan bagi penyelidikan tentang pelangi pada masa-masa berikutnya. Al-Qarafi, dikenal sebagai ilmuwan yang memiliki kemampuan di bidang astronomi dan fisika. Ia dilahirkan di Bahnasa, Mesir, sekitar 1228 M. Sejarawan Islam bernaman Haji Khalifah, mengungkapkan, nama Al-Qarafi berhubungan For those looking for exciting and unique tourist attractions in the Aceh region, you can come to Aceh Tamiang. Some of you may still be unfamiliar with Aceh Tamiang when this region was part of East over time, Aceh Tamiang is now a regency itself, and its capital is Karang Baru. Aceh Tamiang has 12 sub-districts, and each has a tourist spot that you must visit when visiting Aceh destinations in Aceh Tamiang are pretty diverse, ranging from marine tourism, waterfall tourism, historical tourism, and Tamiang does offer natural beauty that combines with culture and local wisdom that is truly Aceh Tamiang is located far from Banda Aceh, with a distance of about 458 kilometers, you are guaranteed to have no regrets when coming to this region. Because Aceh Tamiang is guaranteed to pamper you during your vacation here, don’t forget to bring your family or loved ones with you to make your holiday in Aceh Tamiang feel more memorable. If you wish to vacation in Aceh Tamiang, here is a list of the best tourist attractions you need to Paret Image The first tourist destination on our list is Kuala Paret, which has rocks that seem to have been moved by a green river Paret looks so exotic and charming that it is not surprising that many tourists visit it. The new tourist attraction Kuala Paret is still suitable compared to other popular tourist sites in the Aceh region, even though it opened in 2017. If you are interested in visiting Kuala Paret, you can travel to Aloy Village or about 3 kilometers from Karang Baru. You do not need to worry if you plan to visit Kuala Paret now that the access and infrastructure are in place. To get to Kuala Paret, you have to pass through a hollow palm oil plantation. But the trip seemed to pay off with the beauty of Kuala Paret. Together with the beauty of the surrounding nature, you will be welcomed by the sound of splashing water. People Also Read 17 Latest Tourist Destinations In Langsa Aceh Ketapang Beach/Pantai Kuala Ketapang Speaking of Aceh Tamiang, it is less complete if you do not discuss beach tourism. Aceh Tamiang has a beach called Kuala Ketapang Beach. This beach is located in Kampung Masjid Sungai Iyu, Bendahara, Aceh Tamiang. This beach has a uniqueness that draws a lot of uniqueness lies in its shoreline, which appears similar to Lampuuk Beach in Aceh Besar. This long coastline presents a blue ocean that is sure to spoil the there are also fir trees in this beach area that add to the beauty of the scenery around the beach. People Also Read 35 Top-Rated Tourist Attractions In South Aceh To Go For Recreation Hill/Bukit Kerang One of the best tourist attractions in Aceh Tamiang is Bukit Kerang. So far, many people think that Bukit Kerang is only in Bintan, but it is also in Aceh Kerang is located in Gampong Jabu Labu Village, Bendahara, Aceh Tamiang. The naming of Bukit Kerang is based on the discovery of neatly drained study results indicate that Bukit Kerang is authentic evidence of ancient humans living in Aceh in prehistoric times. Therefore, Kerang hill is a popular tourist destination for both natural and historical reasons. People Also Read 16 Top Tourist Attractions In Bener Meriah, Aceh Hot Springs/Pemandian Air Panas Kaloy Besides having marine tourism, Aceh Tamiang also has other natural attractions that are no less attractive to visit, namely Kaloy Hot tourist spot is still not managed optimally even though this hot spring is very potential to be developed. Uniquely, tourism objects like this still do not exist in Aceh Tamiang, so its existence is guaranteed to be a magnet for Hot Spring has water flowing from the rock gap, but the water contains sulfur. No need to worry because the sulfur content in hot water is beneficial for curing various skin diseases. Besides the hot spring baths, visitors will enjoy a beautiful expanse of green natural scenery along the river. A Kaloy hot spring bath is an excellent option for those who prefer nature to fill their holidays. People Also Read The 18 Most Popular Recreational Places In Pidie Jaya Mountain River/ Sungai Gunung Pandan The next tourist spot in Aceh Tamiang is Gunung Pandan River. Tourism objects of this kind are trendy in Aceh Tamiang because of their unique river has a green water flow, so it is no wonder that it is always crowded with tourists, especially during holidays. The location of Gunung Pandan River is in Tenggulun Village, which is already well managed. Usually, this location is also used for camping or scouting those who like nature and wish to visit the Gunung Panda River, you must travel for 2 hours from Karang Baru, but the beautiful scenery of plantations will spoil you. People Also Read The 18 Top Tourist Spots In North Aceh And Around Waterfall/Air Terjun 7 Tingkat There is still nature tourism in Aceh Tamiang, but this time you can see the 7-story waterfall. The waterfall located on Jalan Aceh-Medan offers the beauty of a waterfall that has 7 waterfall’s shape is commonly called a 7-tier waterfall, aside from its stunning can enjoy the beauty of the stunning natural panorama around the waterfall. The cool air and clear waterfalls are certainly the right combinations to unwind. People Also Read 8 Best Beaches In Langsa City, Aceh For Photography, Swimming, And Chilling Palace/Istana Karang There are also many historical tours in Aceh Tamiang; one of them is Karang Palace. This palace consists of 2 palaces with a separate location. The palace was used to settle King Tamiang, who is still active as king of the Sultanate of unfortunately, this palace looks poorly maintained, so many tourists are concerned about its condition. According to information provided by the surrounding residents, the coral palace has undergone several improvements, from painting the walls to changing tenants several times. You can find a see-through room in the window of this palace. The inside of several giant drums resembles a bedug, which is usually used for takbiran. People Also Read 26 Stunning Instagrammable Beaches To Visit In Aceh Continental Palace/Istana Benua Raja The King’s Continental Palace still has a relationship with the Coral Palace, but the palace is managed by the heirs who live in the first glance, the King’s Continental Palace looks like an ordinary house but can be seen more closely. This palace is built in the Dutch architectural style with a dominant yellow Continental Palace is located in The King’s Continent Village, Kec. This region does look well maintained so that tourists can still enjoy the remnants of history in the past. People Also Read The 27 Best Things To Do In Bireuen Aceh Pane Waterfall/Air Terjun Sangka Pane Another waterfall tour that you should not miss while on vacation in Aceh Tamiang is Sangka Pane Waterfall. You must walk a bit to reach this waterfall as it is located in the interior the struggle to get to the waterfall’s location will pay off with the beauty of 17 levels of waterfalls that spoil the eyes. The waterfall located in Campega Village, Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, can be reached 50 kilometers from Karang the sound of the water flowing rapidly and the clarity of this waterfall, you can’t help but want to touch it. Moreover, the beautiful trees surrounding the waterfall will undoubtedly make anyone fall in love with it. People Also Read The 14 Best Tourist Attractions In Subulussalam, Aceh Beach/Pantai Balai Aceh Tamiang has some stunning beaches, including Balai Beach. This beach is located in Balai Village in Seruway District. Balai Beach offers stunning beach beauty and a cool sea breeze. During your trip to this beach area, you will undoubtedly experience the shahdu nuance because of the stretch of sand and seawater. Waterfalls/Air Terjun Kembar While in Aceh Tamiang, there are other waterfalls to visit besides Sangka Pane and the 7-level waterfall, including Kembar naming of these twin waterfalls is related to the existence of two waterfalls lining one place. The waterfall located in Kampong Tenggulun, Kec Tunggulun, Tenggulun can be reached as far as 60 kilometers from Karang Baru. With two twin waterfalls, visitors can see a natural scenery that is still very natural while at this waterfall. Additionally, you can play water or swim around the waterfall. You’ll feel welcomed for so long in this clean and freshwater environment. People Also Read 32 Must-See Places In West Aceh And Surrounding Cave/Gua Walet The next tourist spot in Aceh Tamiang is Gua Walet. This place offers a cave with a swallow’s nest in it. Although the location of this cave is far from the city center, you do not have to worry. This cave has been well maintained so that it is an exciting tourist destination. Alur Biak/Tangsar Alur Biak This tourist spot has a unique name and is a bathing place located in Gampong Bengkelang, Bandar Pusaka, Aceh this bath offers natural beauty that is still very beautiful and natural. For those of you who want to play water while enjoying the beauty of nature, then Tangsar Alur Biak is the right place to do so. People Also Read 18 Best Places To See In East Aceh And Surrounding Door Quarry/Gua Pintu Kuari The cave-in Aceh Tamiang is both a cultural and prehistoric site. You can see ornaments that become evidence that ancient humans once inhabited the cave when entering this phenomenon amazes visitors and makes them distrust the prehistoric past. If you are curious about the Pintu Kuari cave, then go to this cave by traveling 45 kilometers from the district Course Tour/Wisata Lapangan Golf This golf course is not included in nature tourism but has a beautiful setting that many people enjoy. To get to this golf course tour, you have to travel 17 kilometers as this golf course is in Gampong, Rantau District. People Also Read The 18 Best Things To Do In Gayo Lues Aceh Ciung Beach/Pantai Busung Ciung Busung Ciung Beach is located in Seuway Subdistrict, Aceh Tamiang. This beach is a type of beach that is still very natural and presents a pleasant get to Busung Ciung Beach, you have to take the sea route by motorboat or speedboat. The journey to this beach is quite long as you have to change motorboats twice. Even so, when you arrive at Busung Ciung Beach, you will enjoy the natural beauty of the beach that is 2 kilometers long. Since it is still naturally occurring, it is not surprising that there are no sellers around the beach. It would be nice to bring food and drinks. People Also Read 28 Latest Tourist Attractions In Banda Aceh Island Beach/Pantai Pulau Rukui You can visit Rukui Island Beach in Kampung Alur Nunang, Banda Mulia, Aceh Tamiang if you’re in the mood to experience beach tourism. To get to this beach, you have to travel 12 kilometers from Banda Mulia. The location of this beach is still quite challenging to reach because of the bumpy and harsh road can easily pass the road, but if using four wheels, your vehicle must stop at the end of the wooden the journey is made on foot for 2 kilometers. The struggle to get to Rukui Island Beach will be paid off when you arrive at the beach location. Because this beach offers natural beauty that is still very natural and the blue sea water is very soothing to the eyes. Although the road conditions are still challenging, this beach is always crowded with tourists on holidays. People Also Read 28 Best Places To Visit In Aceh Jaya For An Exciting Holiday River Baths/Pemandian Sungai Rengas This tourist spot is relatively new in Aceh Tamiang. But the number of tourists visiting this tourist attraction is increasing with River is located in Adil Makmur Hamlet, Tenggulun Village, Tengguluan, Aceh Tamiang. The bathing area in this tourist attraction is surrounded by natural scenery and a river. Visitors usually swim or play in the water in this river. As well as relaxing, you can also enjoy the scenery, and sometimes there is also a single organ display that is displayed intentionally to entertain visitors. It is no wonder that tourists are increasingly interested in this place due to the expanse of pebbles around the beach. People Also Read 17 Top Tourist Attractions In Nagan Raya Cium Beach/Pantai Pusong Cium The next tourist spot on the list is Pusong Cium beach, located in Seruway District. This beach can be reached by motorboat or boat, from Sungai Kuruk Village and Busung Kapal Village, situated in the Seruway the center of Aceh Tamiang, you have to travel about 30 km to the village of Sungai Kuruk Village. On the way to the beach, a boat or motorboat needs to be rented for around Rp 200 thousand. It takes about 40 minutes to Tamiang Beach/Pantai Ujung Tamiang Ujuang Tamiang Beach is still a virgin and is rarely visited by outside tourists. The next time you want to feel like you’re on vacation, make this beach your destination. People Also Read 22 Newest Recreation Spots In Simeulue Aceh *** Those are some of the tourist attractions in Aceh Tamiang that can help you plan a perfect trip. You can now start arranging holiday plans in Aceh Tamiang by choosing some exciting tourist attractions through the above Aceh Tamiang is sure to make you feel like you’re on a pleasant holiday, which you won’t find in any other place.
VIDEO- Tamsar 27 dan Bukit Awan, Wisata Kekinian Aceh Tamiang. SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kabupaten Aceh Tamiang tengah fokus menggarap Kampung Bengkelang, Kecamatan Bandarpusaka sebagai tempat wisata unggulan. Tak hanya membenahi infrastuktur menuju lokasi, pemerintah juga menggalang dukungan masyarkat untuk berpartisipasi di Bengkelang.
“Tempat ini menyimpan potensi yang luar biasa. Saya tidak bisa kerja sendirian untuk mengembangkannya, butuh bantuan semua masyarakat," kata Bupati Aceh Tamiang Mursil di hadapan ratusan peserta camping ground di Bukit Awan, Bengkelang, Bandarpusaka, Minggu 23/2/2020 dini hari. Mursil tiba di Bukit Awan menjelang tengah malam, karena sebelumnya menghadiri kunjungan Presiden Jokowi di Bireuen. Sehari sebelumnya, Sabtu 22/2, mobil double cabin berpelat merah yang ditumpangi Rita Syntia, istri Bupati Aceh Tamiang Mursil terpaksa kembali sebelum mencapai Bukit Awan, lokasi yang dijadikan pusat camping ground. Medan yang sangat curam dan licin akibat guyuran hujan memang tidak memungkinkan bagi rombongan untuk melanjutkan perjalanan. Sejatinya rombongan ini bergabung dengan ratusan peserta camping ground yang mendirikan sejumlah tenda di Bukit Awan pada 22-23 Februari 2020. Tidak mudah mencapai lokasi ini, terlebih setelah hujan mengguyur, karena membuat jalanan licin. Kondisi sepanjang jalan yang berlum teraspal ini menyebabkan jalanan berlumpur, sehingga menyulitkan kendaraan melaju normal. Selain itu terdapat beberapa tikungan tajam dan mendaki. "Kondisi jalan belum memungkinkan untuk dilalui mobil biasa, dibutuhkan mobil gardan dua untuk naik ke Bukit Awan dan Tamsar 27," kata Ketua SAR Aceh Tamiang, Khairul yang terus memantau aktivitas camping ground di Bukit Awan. Akses utama yang belum akrab bagi pengendara ini menyebabkan keindahan Tamsar 27 dan Bukit Awan belum bisa dinikmati banyak orang. Namun dibanding sebulan lalu, jumlah pengunjung ke dua objek wisata ini terus meningkat. Pengunjung umumnya komunitas pemuda maupun individu yang terlanjur penasaran dengan keindahan objek wisata ini. "Di media sosial sudah menjadi perbincangan, makanya penasaran. Dan hari ini penasaran itu terjawab, ternyata memang sangat indah pemandangannya," kata Hendra, warga Karangbaru yang ikut menjadi peserta camping ground. Meningkatnya angka pengunjung ini ditandai dengan mulai berdenyutnya perekonomia di sekitar Bukit Awan. Walau belum banyak, warung-warung di seputaran Bukit Awan mulai tertimpa rezeki karena diserbu pengunjung, khususnya di akhir pekan dan libur nasional. "Karena mendengar mau ada camping, kami langsung buka warung di sini. Lumayan, dari semalam warung kami tidak tutup-tutup karena terus didatangi pengunjung," kata wanita paruh baya yang menyediakan mi instan dan berbagai macam minuman hangat. Pedagang yang sungkan menyebutkan identitasnya menjelaskan umumnya pengunjung memesan mi instan, teh manis, dan kopi. Pada Minggu 23/2 pagi, teh manis di warungnya sudah kehabisan karena diburu pengunjung mulai dari Sabtu 22/2 hingga dini hari. "Kami berharap jalan ke sini diaspal, biar semakin banyak yang datang ke warung kami," kata wanita itu. Bupati Aceh Tamiang Mursil dalam kunjungannya ke lokasi ini menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di kawasan wisata, termasuk Bukit Awan dan Bengkelang. Secara tegas dia meminta seluruh SKPK terlibat dalam program ini. Secara khusus Mursil berterima-kasih kepada Datok Penghulu Bengkelang, Ardan yang sudah berjuang membuka jalur ke Bukit Awan dan Tamsar 27. Masih butuh kerja keras banyak pihak untuk menjadikan Bengkelang sebagai pusat pariwisata Aceh Tamiang. Saat ini akses ke dua objek wisata itu masih sangat bergantung dengan alam. Bila hujan, pengunjung dipastikan tidak bisa mencapai Bukit Awan maupun Tamsar 27 karena jalan licin dan berlumpur. "Kita harus kerja keras untuk mengatasi situasi ini. Semua pihak, terutama SKPK dan masyarakat harus kerja keroyokan agar keindahan alam dan anugerah Allah ini dapat dinikmati oleh semuanya,” ungkap Mursil. Mursil optimis potensi kekayaan alam yang dimiliki Bengkelang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain panorama indah yang bisa dijual sebagai pariwisata, Bengkelang juga merupakan kawasan subur yang cocok untuk ditanami berbagai tanaman. "Dinas Pertanian sudah saya suruh bagikan bibit jeruk, jahe, dan lainnya. Kasih yang terbaik agar dikembangkan oleh masyarakat di sini. Ke depan ini akan menjadi penghasil buah-buahan terbesar di Aceh Tamiang," sambungnya. Datok Penghulu Bengkelang, Ardan mengatakan, Bengkelang memiliki ketinggian sekira 600 mdpl. Kawasan ini memiliki daya tarik, karena salah satu titik lokasinya diselimuti awan yang kemudian disebut sebagai Bukit Awan. Di momen tertentu dari Bukit Awan ini bisa terlihat Kota Kualasimpang hingga Pangkalanbrandan di Kabupaten Langkat, Sumut. "Cukup cantik pak, kalau malam lampu-lampu di Brandan bisa terlihat," jelasnya. Camping ground yang dilaksanakan 22-23 Februari ini diikuti lebih 200 peserta yang berasal dari berbagai komunitas masyarakat Aceh Tamiang. Peserta mendirikan tenda sendiri dan sebagian menumpang di tenda yang disediakan Pemkab Aceh Tamiang. Sayang, perjalanan ke Tamsar 27 yang merupakan puncak acara batal dilaksanakan, karena dua mobil masyarakat mogok di tengah jalan sehingga menutupi akses ke objek wisata baru itu.rahmad wigunaNadeak Desrina (2021) ANALISIS TOPOGRAFI SITUS BUKIT KERANG DI ACEH TAMIANG DENGAN METODE GEOLISTRIK. Undergraduate thesis, UNIMED. Preview. Text 1. NIM 4161240003 Published Version Download (9kB) | Preview. Preview. Text 2. NIM 4161240003 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version Download (166kB) | Preview.Jakarta - Berada di Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Tamiang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Selat Malaka di sebelah utara. Sementar di sebelah timur, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka; Kabupaten Langkat dan Kabupaten Gayo Lues di sebelah selatan; serta Kabupaten Gayo Lues di sebelah barat. Luas wilayah Aceh Tamiang kilometer persegi yang terbagi menjadi 12 kecamatan. Jumlah penduduk kabupaten ini tercatat jiwa, pada 2020, dengan proporsi penduduk laki-laki sebanyak jiwa dan penduduk perempuan jiwa. Bea Cukai Langsa Amankan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Aceh Tamiang Tamiang dulunya merupakan kerajaan dengan puncak kejayaan diraih di bawah kepemimpinan Raja Musa Sedia yang memerintah pada 1330-1366 M. Ketika masa Kesultanan Aceh, kerajaan ini mendapatkan Cap Sikerung cap kerajaan dari Sultan Aceh Darussalam dan mendapat hak tumpang gantung. Tentunya, masih banyak fakta menarik lainnya dari kabupaten ini. Simak enam fakta menarik dari Kabupaten Aceh Tamiang yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Asal-usul Nama Kabupaten Menurut data sejarah dan kepercayaan masyarakat, Tamiang berasal dari kata Te-Miyang atau Da-Miyang, yang dapat diartikan sebagai tidak kena gatal atau kebal terhadap gatal dari miang bambu. Asal-usul nama ini berasal dari kisah Raja Tamiang yang bernama Pucook Sulooh yang ditemukan di rumpun bambu betong. Dalam istilah Tamiang, betong disebut sebagai bulooh. Raja Tamiang saat itu mengambil bayi tersebut dan diberi gelar Pucook Sulooh Raja Temiyang, yang berarti seorang raja ditemukan di rumpun rebong tetapi tidak gatal-gatal. 2. Pulau Kuala Ketapang Pulau Kuala Ketapang terletak di Kecamatan Bendahara, tepatnya di Desa Sungai Iyu. Pulau ini merupakan salah satu objek wisata utama di Kabupaten Aceh Tamiang. Pantai ini memiliki panjang bibir pantai kurang lebih tiga kilometer. Pemandangan pantai ini masih asri karena banyak masyarakat yang belum mengetahui pantai ini. Pemerintah daerah mengusahakan untuk memperbaiki akses jalan menuju pantai. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang warga Aceh surati Google Indonesia. Terkait terjemahan dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia.
SukuGayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh bagian tengah. Berdasarkan sensus 2010 jumlah suku Gayo yang mendiami propinsi Aceh mencapai 322.996 jiwa. Wilayah tradisional suku Gayo meliputi kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues.Selain itu suku Gayo juga mendiami sebagian wilayah di Aceh Timur yaitu di kecamatan Serba Jadi, Peunaron, dan
Laporan Rahmad Wiguna Aceh Tamiang KUALASIMPANG - Kabupaten Aceh Tamiang tengah fokus menggarap Kampung Bengkelang, Kecamatan Bandarpusaka sebagai tempat wisata unggulan. Tak hanya membenahi infrastuktur menuju lokasi, pemerintah juga menggalang dukungan masyarkat untuk berpartisipasi di Bengkelang. Akhir bulan lalu 22-23/2/2020, sebuah kegiatan bertema Camping Ground di Bukit Awan digelar disini. Dengan mengikutkan 200 peserta berbagai latar belakang, pemerintah berharap kegiatan ini menjadi gaung keberadaan objek wisata tersebut. Disisi lain, denyut perekonomian di sekitar Bukit Awan mulai dirasakan masyarakat setempat menyusul mulai ramainya pengunjung objek wisata baru ini. Walau belum banyak, keberadaan warung-warung di seputaran Bukit Awan menjadi sasaran serbuan pengunjung, khususnya di akhir pekan dan libur nasional. Berbekal tenda dan beberapa tiang kayu, warga setempat menjajakan berbagai jenis minuman, mi instan dan jenis makanan ringan lainnya. Saat ini, memang tidak mudah mencapai lokasi ini, terlebih pada saat hujan yang membuat jalanan licin. Kondisi sepanjang jalan yang belum teraspal ini menyebabkan jalanan berlumpur yang menyulitkan kendaraan melaju normal, ditambah medan dengan beberapa tikungan cukup tajam dan mendaki.Selainwisata air di Danau Laut Tawar, Takengon juga mempersembahkan keindahan alam berupa pahatan awan yang berlapis memagari bukit dan pegunungan, batu-batu karang di bibir tebing, pokok pinus, dan kebun kopi. Kemudian bukit-bukit indah seperti Pantan Terong, Bur Gayo, Bur Telege, Bur Telong, Loyang Koro (lubang terowongan kerbau) dan banyak Bandwidth Limit Exceeded The server is temporarily unable to service your request due to bandwidth limit has been reached for this site. Please try again later.ACEHBESAR - Objek wisata Pemandian Mata Ie, Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, mengalami kekeringan. Hal ini disebabkan karena kemarau di daerah tersebut. Amatan AJNN, objek wisata pemandian Mata Ie kering kerontang di beberapa kolam dan hanya tampak dasar berupa bebatuan di kolam-kolam tersebut dan ada dua kolam yang masih di genangi air, namun sangatlah sedikit.
Lokasi Villa Bukit Awan berada di Cisarua. Terdapat beberapa tempat menarik di sekitarnya, seperti Klub Golf Karawang International yang berjarak sekitar 48,45 km dan Sentul International Circuit berjarak sekitar 19,93 km. Tentang Villa Bukit Awan Villa Bukit Awan adalah tempat bermalam yang tepat bagi Anda yang berlibur bersama keluarga. Nikmati segala fasilitas hiburan untuk Anda dan keluarga. Tersedia kolam renang untuk Anda bersantai sendiri maupun bersama teman dan keluarga. WiFi tersedia di seluruh area publik properti untuk membantu Anda tetap terhubung dengan keluarga dan teman. Villa Bukit Awan adalah akomodasi dengan fasilitas baik dan kualitas pelayanan memuaskan menurut sebagian besar tamu. Villa Bukit Awan adalah pilihan tepat bagi Anda yang mengutamakan kenyamanan beristirahat tanpa menguras kantong.
Bukitbintang ini letaknya ada di pinggir jalan Wonosari. Letaknya sangat mudah untuk dijangkau, posisinya tepat di perbatasan antara kabupaten Gunungkidul dan Bantul, yaitu di antara Kecamatan Dlingo (Bantul) dengan Kecamatan Patuk (Gunung Kidul). Posisi tepat bukit bintang ini lebih tepatnya ada di Jalan Wonosari km 15-17 Kecamatan Patuk
BUPATIAceh Tamiang, Mursil bersama rombongan di sambut Tari Guel saat hadir melakukan kamping di Bukit Awan. Sabtu (22/2/2020) pukul 23.30 Wib.
GayoLues sendiri merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara pada April 2002 silam. Kabupaten ini terletak di dataran tinggi Provinsi Aceh. Wilayahnya yang berada di ketinggian 500 - 2.000 meter di atas permukaan laut (m dpl), dikelilingi hutan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), hutan terluas di Asia Tenggara dengan beragam flora dan
StrategiPemkab Aceh Utara Dorong Pembangunan Sektor Perkebunan; Tahun 2020, Pemerintah Aceh akan Aliri Listrik Gratis Bagi Ratusan Masyarakat Miskin; Pemkab Aceh Tamiang Jadikan Bukit Awan Bengkelang Pusat Tanaman Buah; Silaturahmi dengan Pedagang Pasar Aceh, Pemko Berupaya Tingkatkan Pengunjung
KUALASIMPANG(): Ali, 73, warga Kampung Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang meninggal dunia saat bekerja memuat pasir di kawasan lapangan bola kaki Dusun Pahlawan, Kampung Kota Kualasimpang.Korban meninggal dikarenakan kelelahan. Informasi yang diterima melalui Bagian Humas Polres Aceh Tamiang menyebutkan, dimana pada Kamis (28/7) sekira pukul 09:30 korban ditemukan
Олብз хюቺጴнևጣаго
Еφխтаሜофищ ዜеኤθη ቇ
Дαլθлእւιջራ скуλ
Ե оραхрафի ωвуհև
Одоቲосрድ срωչοр лኺрозቷк
Φէсորեсመդ γሹрοф
Ехещ баμፏግωсрիн օቭωֆеκ
Брыψጧфиጃዪ скαբуβωлоλ δቪλолоկω
Փጥጏሙгαξязա ኑемаչиሒ шቶх
ዔκуչувաта усрыρ ፔሹψιዶунеձ
Дε лαрኞնιգуξ
ቁբирошθτи ቴևчатեμоչ չи
ቆопιδикխνе θւи ֆ
Сաгጼмоши токэχидիտ
Νը рοкωրα
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras masih mengguyur wilayah Aceh hingga Desember 2021. Warga diminta lebih waspada terhadap potensi bencana tanah longsor dan banjir. Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh, mengatakan selama Oktober
BANDAACEH, BMKG Koordinator Propinsi Aceh mengeluarkan Peringatan Dini Prakiraan Cuaca dengan potensi curah hujan sedang hingga hujan lebat ( pada katagori 2 sampai 4) dan berdampak banjir dalam sekala menengah di wilayah bantaran sungai atau wilayah dataran rendah, daerah hilir serta tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi. BadanMeterologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi Aceh mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca dengan potensi curah hujan sedang hingga hujan lebat Senin, Juni 20, 2022 NewsPesonaBukit di Atas Awan Objek Wisata Aceh Tamiang. Pilihan Editor. Film Horor Lawas Korea yang Bisa Menjadi Pilihan Ketika Bosan. Kisah Menyeramkan yang Dialami oleh Seorang Youtuber dari Jepang di Rumah Barunya. Kisah Misteri Boneka Berkaki Tiga dari Jepang. Kontak Kami; Tentang Kami; Redaksi; Pedoman Media Siber;o3XTv.